Selasa, 04 Oktober 2011

Sejarah Hacker

Istilah Hacker sendiri lahir sekitar tahun 1959 dari MIT(Massacusetts Institute of Technology), sebuah universitas di Amerika yang terdiri dari orang-orang cerdas namun cenderung tidak mempercayai adanya Tuhan (Atheis). Saat itulah semua berawal, dari sebuah ruangan baru, "EAM room" pada Building 26 MIT,
sebuah tempat yang merupakan nenek moyang dari "dunia baru" yang kini kita kenal, tempat nenek moyang sebuah mesin yang kini kita sebut sebagai "komputer", mesin yang mampu membawa kita menuju kelebihbaikan dengan kebebasan informasi, dunia para Hacker sejati.
Para Hacker selalu bekerjasama secara sukarela menyelesaikan masalah dan membangun sesuatu. Mereka selalu berbagi informasi, memberi jawaban serta berlomba-lomba untuk berbuat yang terbaik agar dihormati di lingkungannya. Mereka tidak pernah berhenti belajar untuk menjadi ahli dan sangat anti untuk melakukan sesuatu berulang-ulang dan membosankan. Mereka berpedoman pada kata-kata bijak : “Untuk mengikuti jalan - pandanglah sang ahli - ikuti sang ahli - berjalan bersama sang ahli - kenali sang ahli -jadilah sang ahli ”.
Sementara itu, para cracker sibuk untuk memuaskan diri mereka dengan aktivitas Cracking. mulai dari membobol komputer, menebar virus (tanpa tujuan - beberapa Hacker sejati ada yang menulis virus namun dengan tujuan yang jelas), hingga mengakali telepon (Phreaking). Para Hacker menyebut mereka sebagai orang malas yang tidak bertanggung jawab. Jadi, sangat tidak adil jika kita tetap menganggap bahwa Hacker itu jahat dan menakutkan karena sangat jelas bahwa Hacker bersifat membangun sementara Cracker bersifat membongkar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar